Profil Desa Penggarutan

Ketahui informasi secara rinci Desa Penggarutan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Penggarutan

Tentang Kami

Desa Penggarutan di Kecamatan Bumiayu, Brebes, merupakan wilayah agraris dengan potensi ekonomi kreatif yang mulai menggeliat dan didukung oleh dinamika sosial yang aktif.

  • Potensi Ekonomi Kreatif

    Desa ini memiliki potensi signifikan dalam pengembangan industri makanan olahan berbasis pisang, dengan inovasi pada rasa, kemasan, dan pemasaran digital

  • Modal Sosial yang Kuat

    Masyarakatnya menunjukkan dinamika sosial yang aktif, terlihat dari kegiatan organisasi kemasyarakatan yang solid dan semangat gotong royong yang tinggi

  • Demografi Progresif

    Memiliki populasi yang terus bertumbuh dengan rasio jenis kelamin yang seimbang, menjadi modal penting untuk sumber daya manusia di masa depan

Pasang Disini

Desa Penggarutan, salah satu dari 15 desa di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menampilkan profil wilayah yang dinamis dengan potensi besar di sektor ekonomi kreatif dan pertanian. Terletak di bagian selatan Kabupaten Brebes yang berbukit, desa ini tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi ribuan warganya tetapi juga menjadi kanvas bagi pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang inovatif, ditopang oleh modal sosial masyarakat yang kuat dan pemerintahan desa yang responsif.

Letak Geografis dan Tinjauan Demografis

Desa Penggarutan secara administratif berada di dalam wilayah Kecamatan Bumiayu, sebuah kawasan yang dikenal dengan topografi perbukitan dan lahan pertanian yang subur. Desa ini berbatasan langsung dengan desa-desa lain di lingkup Kecamatan Bumiayu, menjadikannya bagian integral dari tatanan sosial dan ekonomi kawasan tersebut. Letaknya yang strategis memberikan akses yang memadai ke pusat kecamatan, yang berfungsi sebagai hub ekonomi dan layanan publik bagi masyarakat sekitar.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Brebes, pada tahun 2023, jumlah penduduk Desa Penggarutan tercatat sebanyak 4.706 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 2.435 laki-laki dan 2.271 perempuan. Data ini menyoroti sebuah fakta demografis yang menarik, di mana Desa Penggarutan memiliki rasio jenis kelamin (sex ratio) sebesar 107, yang berarti terdapat 107 penduduk laki-laki untuk setiap 100 penduduk perempuan. Angka ini merupakan salah satu yang tertinggi di Kecamatan Bumiayu, menunjukkan struktur demografi yang unik dan menjadi fondasi penting bagi ketersediaan sumber daya manusia untuk pembangunan desa di masa mendatang. Pertumbuhan penduduk yang stabil menjadi modal utama dalam menggerakkan roda perekonomian dan aktivitas sosial kemasyarakatan.

Roda Perekonomian dan Potensi Unggulan Keripik Pisang

Sebagai bagian dari wilayah agraris, sektor pertanian menjadi tulang punggung utama perekonomian Desa Penggarutan. Namun desa ini menunjukkan potensi luar biasa untuk tidak hanya bergantung pada produk mentah. Inovasi di sektor ekonomi kreatif mulai tumbuh, terutama dalam pengolahan hasil pertanian. Salah satu potensi yang paling menonjol ialah pengembangan pisang menjadi produk olahan bernilai tambah tinggi, yaitu keripik pisang aneka rasa.

Sebuah program pengabdian masyarakat yang tercatat dalam jurnal ilmiah menyoroti inisiatif di Dukuh Kaligadung, Desa Penggarutan, yang fokus pada peningkatan kualitas UMKM keripik pisang. Potensi ini didasari oleh melimpahnya bahan baku pisang di wilayah tersebut yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara optimal. Inisiatif ini mendorong para pelaku usaha lokal untuk melakukan inovasi, mulai dari diversifikasi rasa yang tidak lagi terbatas pada gurih atau asin, hingga penggunaan kemasan modern yang aman dan menarik. Lebih lanjut, program tersebut juga memberikan pelatihan mengenai strategi pemasaran digital melalui media sosial untuk memperluas jangkauan pasar hingga keluar dari lingkup kecamatan. Langkah ini merupakan transformasi dari model ekonomi tradisional menuju ekonomi kreatif yang adaptif terhadap perkembangan zaman, membuka peluang peningkatan pendapatan bagi masyarakat secara signifikan.

Dinamika Sosial dan Pemerintahan Desa yang Responsif

Kekuatan utama Desa Penggarutan tidak hanya terletak pada potensi ekonominya, tetapi juga pada dinamika sosial masyarakatnya yang hidup dan terorganisir dengan baik. Kehidupan sosial diwarnai oleh semangat gotong royong dan kebersamaan, yang menjadi fondasi bagi stabilitas dan kemajuan desa. Keberadaan organisasi kemasyarakatan yang aktif, seperti Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan ‘Aisyiyah (PRA) di berbagai dusun termasuk Kaligadung, menjadi bukti nyata kuatnya modal sosial di desa ini. Organisasi-organisasi ini tidak hanya bergerak di bidang keagamaan, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan dan pencerahan masyarakat di berbagai bidang.

Pemerintahan desa, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Rosi Ibnu Hidayat, S.Kom.I, M.Sos, yang menjabat untuk periode 2022-2028, menunjukkan peran yang aktif dan responsif. Keterlibatan kepala desa dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, mulai dari musyawarah ranting organisasi hingga memimpin langsung kegiatan gotong royong untuk membantu warga, mencerminkan gaya kepemimpinan yang merakyat dan solutif. Dalam sebuah kesempatan, Rosi Ibnu Hidayat menyatakan rasa syukurnya atas keberadaan organisasi masyarakat yang menjadi mitra strategis pemerintah desa. "Keberadaan PRM dan PRA ini sangat membantu pemerintah desa dalam rangka pemberdayaan dan pencerahan masyarakat dalam segala bidang," ujarnya. Sinergi antara pemerintah desa yang proaktif dengan masyarakat yang dinamis inilah yang menjadi motor penggerak utama pembangunan Desa Penggarutan.

Prospek dan Arah Pembangunan Masa Depan

Dengan memadukan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia yang produktif, dan modal sosial yang kuat, Desa Penggarutan memiliki prospek cerah di masa depan. Arah pembangunan desa ini tampak jelas menuju penguatan ekonomi lokal melalui sektor ekonomi kreatif berbasis pertanian. Keberhasilan dalam mengembangkan UMKM keripik pisang dapat menjadi model untuk pengembangan produk-produk unggulan lainnya yang berasal dari kekayaan alam setempat. Dukungan dari pemerintah desa yang visioner menjadi faktor kunci dalam mengakselerasi pertumbuhan ini.

Ke depan, tantangan yang dihadapi ialah menjaga konsistensi inovasi, meningkatkan skala produksi UMKM, dan terus memperluas akses pasar. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan akan menjadi investasi jangka panjang yang krusial. Dengan fondasi yang telah terbangun, Desa Penggarutan tidak hanya berpotensi meningkatkan kesejahteraan warganya, tetapi juga dapat menjadi desa percontohan bagi pengembangan ekonomi rural yang berbasis pada kreativitas dan kolaborasi di Kabupaten Brebes.